SELAMAT DATANG DI BLOG " GANESA SCOUT " UPTD SMP NEGERI 1 GAMPENGREJO KEDIRI

Gambar Scout

Gambar Scout

Minggu, 17 April 2016

Mengenal dan Mengenang12 April




Picture


Belum banyak yang tahu, 12 April adalah Hari Bapak Pramuka Indonesia. Bila di tingkat internasional kita mengenal Hari Bapak Pramuka Sedunia atau Hari Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, yang diperingati setiap 22 Februari sesuai tanggal lahir Baden-Powell, maka di tingkat nasional sejak beberapa tahun ini juga telah diperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia pada 12 April setiap tahunnya.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX dilahirkan dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun pada 12 April 1912, dan wafat pada 2 Oktober 1988 saat berusia 76 tahun. Beliau tercatat sebagai Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia periode 1973-1978.

Di luar itu, Sri Sultan HB IX juga amat dekat dengan gerakan kepanduan atau yang sekarang di Indonesia dikenal dengan nama Gerakan Pramuka. Bahkan Presiden Soekarno pernah menjulukinya sebagai Pandu Agung. Kata “Pramuka” sendiri diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Kata itu berasal dari kata “Poromuko”, pasukan di Keraton Yogyakarta pada masa penjajahan Belanda, yang berdiri paling depan saat berperang.

Sri Sultan HB IX juga yang menerima Panji Gerakan Pramuka dari tangan Presiden Soekarno di halaman Istana Negara pada 14 Agustus 1961, tanggal yang kemudian dijadikan peringatan Hari Pramuka setiap tahunnya. Penyerahan panji itu menandai era baru gerakan pendidikan kepanduan di Indonesia, yang tadinya terdiri dari puluhan organisasi kepanduan menjadi satu, semuanya dilebur di dalam Gerakan Pramuka.

Sri Sultan HB IX kemudian menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Bukan hanya sekali, tetapi sampai empat periode berturut-turut. Mulai dari masa bakti pertama 1960-1963, kemudian 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974.

Beliau juga tercatat sebagai penerima penghargaan tertinggi gerakan kepanduan di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah penerima pertama Lencana Tunas Kencana, penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka untuk orang dewasa. Sedangkan di tingkat internasional, beliau juga telah menerima Bronze Wolf Award, penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement, organisasi gerakan kepanduan sedunia.

Atas jasa-jasanya kepada Gerakan Pramuka, maka dalam Musyawarah Nasional 1988 di Dili, Timor Timur (sekarang Timor Leste), Sri Sultan Hamengku Buwono IX ditetapkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia melalui Keputusan bernomor 10/Munas/1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar