SELAMAT DATANG DI BLOG " GANESA SCOUT " UPTD SMP NEGERI 1 GAMPENGREJO KEDIRI

Gambar Scout

Gambar Scout

Rabu, 30 Maret 2016

Tips Mudah & Cepat Menghapal Morse (2)

Alfabet dalam kode morse

·         A • – ·         N – • ANGKA TANDA BACA
·         B – • • • ·         O – – – ·         1 • – – – – ·         . • – • – • –
·         C – • – • ·         P • – – • ·         2 • • – – – ·         , – – • • – –
·         D – • • ·         Q – – • – ·         3 • • • – – ·         : – – – • • •
·         E • ·         R • – • ·         4 • • • • – ·         – – • • • • –
·         F • • – • ·         S • • • ·         5 • • • • • ·         / – • • – •
·         G – – • ·         T – ·         6 – • • • •
·         H • • • • ·         U • • – ·         7 – – • • •
·         I • • ·         V • • • – ·         8 – – – • •
·         J • – – – ·         W • – – ·         9 – – – – •
·         K – • – ·         X – • • – ·         0 – – – – –
·         L • – • • ·         Y – • – –

·         M – – ·         Z – – • •

Bila dilihat sekilas, maka tentu mereka yang baru mempelajarinya akan merasa kesulitan menghapalkan keseluruhan abjad morse tersebut. Namun ternyata telah ada begitu banyak variasi metode penghafalan yang telah diciptakan untuk mempermudah penghafalan morse ini. diantaranya adalah :

Metode subtitusi

Metode ini merupakan cara paling tradisional dan termaksud paling mudah dicerna bagi seluruh pramuka di Indonesia untuk menghapalkan kode morse. Yaitu dengan membuat padanan kata yang berawal dari alfabet latin, dan setiap O mewakili garis ( – ), dan setiap huruf vokal lain mewakili titik ( . ).
A : Ano . –
B : Bonaparte – . . .
C : Coba – coba – . – .
D : Dominan – . .
E : Egg .
F : Father Joe . . – .
G : Golongan – – .
H : Himalaya . . . .
I : Islam . .
J : Jago loro . – – –
K : Komando – . –
L : Lemonade . – . .
M : Motor – –
N : Notes – .
O : Omoto – – –
P : Pertolongan . – – .
Q : Qomokaro – – . –
R : Rasove . – .
S : Sahara . . .
T : Ton
U : U’nesco . . –
V : Versikaro . . . –
W : Winoto . – –
X : Xosendero – . . –
Y : Yosimoto – . – –
Z : Zoroaster – – ..

Metode rumah morse

Cara untuk menghafal sandi morse dengan rumah morse ini ialah, anda harus membuat rumah morse seperti pada gambar berikut ini :
morse.JPG
Cara pembacaan :
  • Huruf pada tabel yang berwarna gelap berarti panjang atau strip ( – )
  • Huruf pada tabel yang berwarna terang (putih) berati pende atau titik ( . )
  • Huruf yang berada di bawahnya mengikuti dari tabel yang di atasnya.

Metode kebalikan / pengelompokan

Cara ini pun sangat mudah untuk dipahami. Cukup dengan mengolompokkan huruf huruf dalam alphabet pada tabel seperti di bawah ini :

Alfabet dengan kode morse yang berkebalikan

Alfabet Morse Alfabet Morse
E . T
I .. M
S O
H …. KH —-
Alfabet Morse Alfabet Morse
K -.- R .-.
X -..- P .–.

Alphabet dengan kode morse yang berlawanan

Alfabet Morse Alfabet Morse
A .- N -.
U ..- D -..
V …- B -…
Alfabet Morse Alfabet Morse
W .– G –.
F ..-. L .-..
Y -.– Q –.-

Tidak memiliki pasangan

Alfabet Morse
C -.-.
J .—
Z –..
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
Demikianlah beberapa metode sederhana yang dikembangkan agar para pemula lebih cepat untuk menghafal dan menguaasi penggunaan morse. Beberapa metode lain masih dikembangkan. Tentunya kakak kakak sekalian tinggal memilih metode mana yang paling efektif dengan diri anda. Apapun metode penghapalan kode morse yang digunaan, akan tetap sulit bila tidak dilatihankan berulang ulang. Perlu pembiasaan yang intens agar sandi morse tidak lagi menjadi rumit untuk dihafalkan.

Tips Mudah & Cepat Menghapal Morse (1)

Apakah anda pernah mendengar istilah sandi morse? Semua pramuka pasti tahu apa itu sandi morse. Tidak hanya pramuka, tetapi morse dikenal luas secara umum sebagai metode komunikasi yang masih digunakan hingga kini. Disebut sandi morse, karena disesuaikan dengan nama penemunya yakni Samuel F.B. Morse pada tahun 1835. Sandi morse adalah sistem representatif huruf dan angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang mewakili karakter karakter tertentu. Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Awalnya kode morse digunakan untuk mengirim pesan antara dua tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW (constant wave) atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Pada awal masa perkembangannya hingga pertengahan abad ke 20, kode morse yang dikirim melalui telegraf adalah media komunikasi yang jangkauannya terluas dan tercepat, dan menjadi sarana utama pengiriman berita di kantor kantor pos di seluruh dunia. Hingga saat ini pun radio amatir (radio non pemerintah, komersial, maupun militer) masih aktif menggunakan kode morse baik dalam berkomunikasi, maupun berpartisi dalam kontes.
telegraf.jpg
Telegraf morse

Kode morse juga masih dicantumkan dalam pedoman radio telepon organisasi penerbangan sipil internasional, walapun hanya digunakan dalam keadaan tertentu saja. Pelayaran sipil juga masih menggunakan kode morse dalam komunikasi jarak jauh. Sinyal yang paling umum digunakan adalah sinyal “SOS” (…—…), yaitu kode yang digunakan sebagai tanda bahaya dan telah disepakati oleh perjanjian maritim internasional.
Cara penyampaian sandi morse dapat dilakukan dengan berbagai metode. Di pramuka sendiri kita mengenal beberapa metode penyampaian sandi morse seperti misalnya, metode suara/bunyi (peluit, terompet, dsb.), metode cahaya (senter, lampu, api, dsb.), gerak (bendera, lambaian tangan, dsb.), Tulisan, atau denyut listrik (telegraph). Durasi pengiriman kode morse diukur dalam satuan kata per menit (word per minute /WPM) dan berkisar antara 8 – 50 WPM dalam penggunaannya secara umum.

Senin, 28 Maret 2016

HARI FILATELI

Filateli adalah hobi mengumpulkan perangko dan benda-benda pos lainya seperti Sampul hari pertama, dan Sebutan Filatelis adalah orang yang menggemari atau mengumpulkan hanya satu jenis koleksi saja semisal : mengkoleksi prangko seri Satwa saja.


Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922 berkumpul di Batavia yang sekarang di sebut Jakarta mendirikan klub filateli dengan nama "Postzegelverzamelaars Club Batavia". Perkumpulan ini menjadi wadah gerakan terorganisasi secara nasional di wujudkan dalam pembentukan "Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars" tanggal 15 Agustus 1940 sebagai lanjutan "Postzegelverzamelaar Club Batavia" dan berkedudukan di Jakarta.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nama perkumpulan diubah menjadi "Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia" pada tahun 1953 menjadi Perkumpulan Umum philateli Indonesia. Tahun 1965 menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya dalam tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI). Selamat Hari Filateli ke 91 Tahun.

Minggu, 27 Maret 2016

TABEL PERKALIAN

Menghafal perkalian matematika itu mudah jika anda menggunakan alat bantu berupa tabel matematika di bawah ini:
tabelperkalian1 tabelperkalian2
tabelperkalian3
tabelperkalian4 tabelperkalian5
Mudah sekali bukan? Semoga bermanfaat.....

Jumat, 18 Maret 2016

GANESA OFF ROAD OF KELUD


Laporan Dokumentasi Kegiatan " GANESA " JEEP OFF ROAD OF KELUD dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2016 yang diikuti oleh perwakilan Guru dan Karyawan yang dipimpin oleh Bapak Sudarno, S.Pd. M.M. selaku Kepala Sekolah.





Kamis, 17 Maret 2016

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN ( P3K)

PertolonganPertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan pertolongan pertama yang harus segera diberikan kepada korban yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan atau Rumah sakit. P3k yang dimaksud yaitu memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan pertama yang lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya.
P3k diberikan untuk menyelamatkan korban, meringankan penderitaan korban, mencegah cidera atau penyakit yang lebih parah, mempertahankan daya tahan korban, dan mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
Ada pun prinsip-prinsip pertolongan terhadap korban serta beberapa peralatan yang diperlukan terhadap korban namun tidak semua ada, akan tetapi kita dituntut kreatif dan mampu menguasai setiap keadaan.
A. Prinsip Dasar
  • Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut diantaranya:
  1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita lengah atau kurang
    berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.
  2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumber daya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.
  3. Biasakan membuat catatan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dan sebagainya. Catatan ini berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.
 B. Sistematika Pertolongan Pertama

Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :
  1. Jangan Panik
    Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal, korban-korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu dan pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka yang paling parah tapi masih mungkin untuk ditolong.
  2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.
    Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban. Keuntungan lainnya adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan tenang dan dapat lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang ditolongnya. Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat membahayakan atau memperparah kondisi korban.
  3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.
    Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.
  4. Pendarahan.
    Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3 sampai 5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.
  5. Perhatikan tanda-tanda shock.
    Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah sadar, baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan tersedak muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya. Apabila penderita mengalami cidera di dada dan penderita sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.
  6. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
    Korban tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis dan keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan tidak memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila korban hendak diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang patah dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernafasannya tersumbat oleh kotoran atau muntahan.
  7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.
    Setelah dilakukan pertolongan pertama pada korban setelah evakuasi korban ke sentral pengobatan, puskesmas atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa pertolongan pertama hanyalah sebagai life saving dan mengurangi kecacatan, bukan terapi. Serahkan keputusan tindakan selanjutnya kepada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.
    Setiap pemberian pemberian pertolongan pada kecelakaan secara terinci tentu berbeda, tergantung pada jeniskecelakaan yang terjadi, jenis dan bentuk cidera serta situasi dan kondisi korban. Namun pada dasarnya pertolongan pertama pada kecelakaan harus dilakukan secara sistematis berdasar kepada DR CAB ,yaitu :
1.  Danger (Bahaya)
Pastikan Keadaan Aman untuk Menolong
Sebelum menolong korban, sebaiknya anda memastikan bahwa lokasi benar-benar aman bagi anda sebagi penolong, orang-orang di sekitar lokasi kejadian, dan korban itu sendiri. Periksalah segala sesuatu yang dapat yang mengancam keselamatan. Gunakan pelindung diri yang ada, seperti sarung tangan dan masker untuk mencegah faktor risiko infeksi menular. Jangan mengambil risiko untuk menjadi korban berikutnya
2) Response (Respon)Pastikan Kondisi Kesadaran Korban
Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya jika Anda kenal, atau bersuara yang agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon juga, tepuk pundak korban perlahan namun tegas, berikan rangsangan nyeri (misalnya mencubit bagian telinga korban). Jika korban masih tidak ada respon, segara panggil bantuan medis, dan lakukan tahap selanjutnya, karena anda masih mempunyai waktu untuk menunggu bantuan medis datang.
3) Compression (Tekanan pada Dada) 
  1. Setelah memastikan korban tidak memberi respon dan sudah memanggil bantuan medis, lakukan kompresi dada yang biasa di kenal RJP (Resusitasi Jantung Paru-paru) atau disebut CPR (Cardio Pulmonary Resutation). Melakukan RJP yang benar adalah dengan meletakkan korban pada permukaan datar dan keras. Adapun langkah-langkah dalam melakukan RJP pada korban dewasa adalah :
    • Berlutut di samping korban.
    • Tentukan posisi kompresi dada, dengan menemukan titik tengah pertemuan tulang iga dada korban.
    • Setelah menemukan titik kompresi, tempatkan tumit tangan anda pada titik tersebut, dengan satu tangan lagi diatasnya.
    • Posisikan tangan anda tegak lurus dan jaga agar tetap tegak lurus pada saat melakukan kompresi, dan lalu tekan dada korban.
    • Berikan 30 kali kompresi dada, lakukan dengan cepat dan pertahankan kecepatannya.
    • Berikan kompresi dengan kedalaman 2 inchi (5 cm).
4) Airway (Jalan Nafas)

  1. Setelah melakukan 30 kompresi, buka jalan nafas korban dengan metode Head-tilt chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas. Cara melakukan metodeHead-tilt chin-lift yaitu:
    – Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan letakkan jari-jari tangan Anda yang lain dibawah dagu korban.
    – Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu keatas sehingga kepala korban mendongak keatas dan mulut korban terbuka.

5) Breathing (Bernafas)

Setelah jalan nafas terbuka,ju lanjutkan dengan pemberian 2 kali nafas bantuan dari mulut ke mulut. Perhatikan membusungnya dada korban untuk memastikan Volume tidal. Volume tidal adalah jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan setiap kali bernafas, dimana volume tidal normal sesorang adalah 350-400ml. Adapun cara memberikan nafas bantuan sebagai berikut :
– Pastikan jalan nafas korban masih dalan posisi terbuka dengan metode Head-tilt chin-lift sebelumnya.
– Tekan hidung korban untuk memastikan tidak ada udara yang bocor melalui hidung, ambil nafas dengan normal lalu tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut korban dan tiupkan nafas Anda melalui mulut.
Lakukan dengan perbandingan 30:2 yaitu 30 kompresi dada dan 2 kali napas bantuan, sampai ada respon dari korban atau sampai bantuan medis tiba. Perlu diketahui, bahwa otak tidak boleh kekurangan oksigen lebih dari 4 menit terutama saat diketahui jantung seseorang berhenti. Itu artinya Anda hanya punya waktu kurang dari 4 menit untuk melakukan RJP atau CPR pada korban.
Resusitasi jantung paru – paru (Cardio Pulmonary Resuscitation/CPR)
Ini adalah langkah – langkah penyelamatan jiwa seseorang dimana denyut jantung telah berhenti. CPR adalah kombinasi dari masase jantung dari luar dan resusitasi mulut ke mulut. Untuk melakukan CPR dengan seharusnya Anda sudah mengikuti latihan sehingga berkurang kemungkinan Anda melakukan kesalahan yang malah bertambah cedera pada penderita.

Adapun susunan prioritas pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan yaitu pada korban:
1. Henti napas.
2. Henti jantung.
3. Pendarahan berat.
4. Syok ketidak sadaran.
5. Pendarahan ringan.
6. Patah tulang atau cidera lain.
Tindakan penolong selama melakukan pertolongan pertama, harus di perhatikan pula:
  1. Hindari memindahkan korban
  2. Memindahkan korban adalah hal yang sangat berbahaya jika tidak menguasai dengan baik teknik cara memindahkan korban. Hal in dapat menebabkan hal yang serius bahkan menambah buruk kondisi korban, terutama pada kasus cidera tulang belakang.
  3. Jangan pernah ragu
  4. Lakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan penuh keyakinan dan tiada ragu secara cepat dan tepat, karena keraguan dalam melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah mati.
  5. Hubungi petugas yang berwenang
  6. Menghubungi orang atau petugas yang menguasai dengan baik teknik pertolongan pertama sebaiknya dilakukan sebaik mungkin.
Adapun kasus-kasus kecelakaan atau gangguan dalam kegiatan alam terbuka berikut gejala dan penanganannya, yaitu sebagai berikut:
A. Pingsan (Syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea.
gejalanya:
– Menguap berlebihan
– Tak respon (beberapa menit)
– Denyut nadi Perasaan limbung
– Pandangan berkunang-kunang
– Telinga berdenging
– Nafas tidak teratur
– Muka pucat
– Lemas
– Keringat dingin lambat
Penanganan:
– Baringkan korban dalam posisi terlentang
– Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
– Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
– Beri udara segar
– Periksa kemungkinan cedera lain
– Selimuti korban
– Korban diistirahatkan beberapa saat
– Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan

B. Dehidrasi yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.
gejala dan tanda dehidrasi:
dehidrasi ringan:
– Defisit cairan 5% dari berat badan
– Penderita merasa haus
– Denyut nadi lebih dari 90x/menit
Dehidrasi sedang:
– Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan
– Nadi lebih dari 90x/menit
– Nadi lemah
– Sangat haus
Dehidrasi berat:
– Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan
– Hipotensi
– Mata cekung
– Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
– Kejang-kejang
Penanganan:
– Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
– mengganti elektrolit yang lemah
– Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
– Memberantas penyebabnya
– Rutinlah minum jangan tunggu haus.

C. Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala:
– Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
– Terdengar suara nafas tambahan
– Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)
– Irama nafas tidak teratur
– Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis)
– Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
Penanganan
– Tenangkan korban
– Bawa ketempat yang luas dan sejuk
– Posisikan ½ duduk
– Atur nafas
– Beri oksigen (bantu) bila diperlukan

D. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.
Gejala:
– Kepala terasa nyeri/berdenyut
– Kehilangan keseimbangan tubuh
– Lemas
Penanganan:
– Istirahatkan korban
– Beri minuman hangat
– beri obat bila perlu
– Tangani sesuai penyebab

E. Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.
Gejala:
– Perut terasa nyeri/mual
– Berkeringat dingin
– Lemas
Penanganan:
– Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban
– Beri minuman hangat (teh/kopi)
– Jangan beri makan terlalu cepat

F. Lemah jantung yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.
Gejala:
– Nyeri di dada
– Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
– Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
– Denyut nadi tak teraba/lemah
– Gangguan nafas
– Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
– Kepala terasa ringan
– Lemas
– Kulit berubah pucat/kebiruan
– Keringat berlebihan
Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, tegang.
Penanganan:
– Tenangkan korban
– Istirahatkan
– Posisi ½ duduk
– Buka jalan pernafasan dan atur nafas
– Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
– Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
– Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)

G. Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.
Gejala:
– Seolah-olah hilang kesadaran
– Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)
– Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas
Penanganan
– Tenangkan korban
– Pisahkan dari keramaian
– Letakkan di tempat yang tenang
– Awasi

H. Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.
Gejala:
– Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
– Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah
– Kadang disertai pusing
Penanganan
– Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
– Tenangkan korban
– Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
– Diminta bernafas lewat mulut
– Bersihkan hidung luar dari darah
– Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama
Inilah beberapa contoh kasus – kasus kecelakaan atau gangguan kegiatan dialam terbuka, dan masih banyak lagi contoh – contoh dan kasus – kasus lainnya dialam terbuka.
Adapun beberapa Alat Pelindung Diri (APD) dan Peralatan yang digunakan terhadap Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, yaitu sebagai berikut:
1. Sarung tangan Lateks
2. Kacamata Pelindung
3. Masker Penolong
4. Masker Resusitasi
Pemakaian APD tidak sepenuhnya dapat melindungi penolong. Ada beberapa tindakan lain yang harus dilakukan sebagai tindakan pencegahan, yaitu:
1. Mencuci Tangan
2. Membersihkan Peralatan.
Peralatan Pertolongan Pertama
Adapun Peralatan Pertolongan Pertama lainnya adalah:
1. Penutup Luka
– Kasa Steril
– Bantalan Kasa
2. Pembalut, contoh:
– Pembalut Gulung / Pipa
– Pembalut Segitiga / Mitela
– Pembalut Tubuler / Tabung
– Pembalut Rekat / Plester
3. Cairan Antiseptik, contoh:
– Alkohol 70%
– Povidone iodine 10%
4. Cairan Pencuci Mata
– Boorwater
5. Peralatan Stabilisasi, contoh:
– Bidai
– Papan Spinal Panjang
– Papan Spinal Pendek
6. Gunting Pembalut
7. Pinset
8. Senter
9. Kapas
10. Selimut.
11. Kartu Korban
12. Alat Tulis
13. Oksigen
14. Tensimeter dan Stetoskop
15. Tandu
Semua Peralatan diatas kecuali yang berukuran besar, dapat dimasukkan ke dalam tas atau sejenisnya. Daftar peralatan di atas tidaklah harus selalu sama, dapat bervariasi tergantung dari kemampuan penolong dan juga ketersediaan peralatan tersebut.
Berikut Contoh Pemakaian Pembalut Segitiga / Mitela pada P3K :


Catatan : Sebagai Pelaku Pertolongan Pertama, kita harus mampu berimprovisasi mempergunakan bahan atau peralatan yang ada jika terjadi kekurangan atau ketiadaan peralatan tersebut, sehingga korban bisa ditolong dengan maksimal.

Informasi Linimasa Kegiatan Jamnas X Tahun 2016

KEY DATES.
Adik-adik dan Kakak-kakak calon warga perkemahan Jambore Nasional X 2016, berikut kami informasikan linimasa kegiatan #JamnasX2016. Silakan berbagi dengan penuh kegembiraan, Mari sukseskan Jambore Nasional Kita! 

PETUNJUK VISUAL KEGIATAN ISC


Petunjuk / contoh kegiatan ISC secara visual / vidio dapat dilihat pada link berikut ini :
1. Game Estafet https://www.youtube.com/watch?v=gZ9l0TGJHIs
2. Game PPGD https://www.youtube.com/watch?v=jZ51j3Y9bzY
3. Game Ketangkasan https://www.youtube.com/watch?v=3GojjyGJr6Q
4. Game Golden Scout https://www.youtube.com/watch?v=Youb59vrslQ
5. Game English Corner https://www.youtube.com/watch?v=t4IsRJinIzU
6. Game Arah Mata Angin https://www.youtube.com/watch?v=EmXbJs2124o
7. Game Menyusun Huruf https://www.youtube.com/watch?v=gMmAB02puN4
8. Game Atribut https://www.youtube.com/watch?v=tW1jQbRN1c0
9. Game Kebangsaan https://www.youtube.com/watch?v=XJxkzjiepzU 
10. Game KIM https://www.youtube.com/watch?v=TFfJ3ciDWUI

Jumat, 11 Maret 2016

MAKNA LOGO DAN MASKOT JAMBORE NASIONAL X 2016

 LOGO JAMBORE NASIONAL X 2016


Deskripsi : Keren, Gembira & Asyik
Secara visual, logo ini bercerita tentang keluwesan, modern, kesan dinamis dan keceriaan, serasi dengan konsep dalam perpaduan warna yang berani, menegaskan pesan bahwa jika seorang Pramuka Penggalang adalah patriot yang gembira.

Logogram
  1. Huruf J, mewakili simbol Jambore yang modern
  2. Pepohonan, diantara tapak kemah berdiri pohon-pohon yang memberikan pesan akan keteguhan, harmonisasi, dan lelestarian alam
  3. Tugu Monas, sebagai penanda bahwa lokasi Jambore Nasional kali ini berlokasi di Ibukota Negara.
  4. Kemah, tiga tenda menyiratkan makna Trisatya Pramuka Penggalang
  5. Cikal, lambang Gerakan Pramuka, penanda bahwa Jambore Nasional 2016 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
  6. WOSM, Gerakan Pramuka sebagai bagian dari organisasi kepanduan dunia

Tifografi
Penggunaan font Futura Md Bt dengan garis tegas dan tebal menandakan akan tekad yang kuat dan berkarakter sebagai tekad Jambore Nasional X tahun 2016
Makna Warna Logo
1. Hijau, mengekspresikan pertumbuhan, pembaharuan. keseimbangan jiwa-jiwa tunas muda
2. Merah, melambangkan semangat muda yang berani, matang, dan tegas
3. Ungu, mengekspresikan kreatifitas, imajinatif, dan kebijaksanaan serta keluruhan budi tunas bangsa
4. Hitam, menegaskan kekokohan, elegan, dan tangguh


MASKOT JAMBORE NASIONAL X 2016



Nama maskot : Si BON & Si ELA
Elang bondol (Haliastur Indus) adalah spesies burung yang merupakan ikonn Provinsi DKI Jakarta.
  1.  Maskot menggunakan seragam Pramuka Penggalang lengkap dengan atribut sesuai dengan aturan yang berlaku dan merupakan representasi penggalang putra dan putri.
  2. Acungan ibu jari dan lambaian tangan bila dijumlahkan adalah enambelas, sebagai simbol tahun 2016 dimana Jambore Nasional dilaksanakan.
  3. Senyuman maskot sebagai simbol sambutan yang ramah dan ucapan selamat datang dalam kegiatan Jambore Nasional 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur - Jakarta..
  4. Bendera regu elang dan bendera regu melati sebagai simbol kepemimpinnan dan belajar memimpin dalam Gerakan Pramuka.
  5. Warna pakaian maskot merupakan warna khas Gerakan Pramuka.

Penetapan Peserta Jamnas 2016 Kwarcab Kab. Kediri

Berikut surat pengumuman dan daftar Pramuka Penggalang terpilih peserta Jamnas 2016 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kab. Kediri.


Kamis, 10 Maret 2016

PERSIAPAN AWAL KONTINGEN JAMNAS KWARCAB KEDIRI

Allhamdulillah 1 dari Anggota Pramuka Ganesa atas nama Hanna Yustina Putri siap bergabung dengan Kontingen Jambore Nasional Kwarcab Kediri  berjumlah 32 anggota pramuka.

Persiapan Awal Kontingen Jamnas Kwarcab Kediri


Pembentukan Regu dan Yel-yel regu







JUKNIS PELAKSANAAN INDONESIA SCOUT CHALLENGE KWARTIR CABANG KAB. KEDIRI






Juknis Pelaksanaan Indonesia Scout Challeng Kwartir Cabang Kab. Kediri dapat diunduh di blogger resmi Kwartir Cabang Kediri dengan alamat : http://kwarcabkediri.blogspot.co.id/2016/03/unduh-juknis-isc-2016-dan-form.html