SELAMAT DATANG DI BLOG " GANESA SCOUT " UPTD SMP NEGERI 1 GAMPENGREJO KEDIRI

Gambar Scout

Gambar Scout

Kamis, 21 April 2016

Mengenal Tanda Tanda Alam

Mengenal Tanda Tanda Alam

Pramuka adalah juga pecinta alam lalu saking cintanya maka  harus mengenal tentang alam dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah : 
Kabut
Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan brtanda cuaca akan selalu baik.Cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk pada hari itu, apabila kemarin ada hujan.Langit yang ditutupi awan kemudian meulai terang pada pagi hari bertanda cuaca baik.Apabila ada kabut di atas lembah pada pagi hari bertanda cuaca baik, sedang di gunung akan turun hujan.
      2. Awan
Apabila langit diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.
3. Matahari
Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan, apabila berwarna bersih dan terang dan bertanda hari baik. Matahari terbit dengan warna kemerah-merahan yang terang bertanda cuaca baik, apabila warna merah dicampuri garis kekuning-kuningan bertanda hujan lebat.
Apabila matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/orange bertanda ada hujan, apabila dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan bertanda baik, warna merah pada matahari terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.
4. Bintang
Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu cuaca akan baik, sedangkan bila nampak suram bertanda cuaca kurang baik/buruk.
5. Bulan
Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang gelap berarti hujan akan turun.
Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.
6. Binatang
Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya dengan cuaca maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan cara mereka, antara lain :
  1. Laba-laba
  • Akan bersembunyi bila cuaca akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya apabila cuaca baik.
  1. Semut
  • Akan tetap di dalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan berjalan mondar-mandir bertanda cuaca akan tetap baik.
  1. Lebah
  • Dengan melihat sarangnya; pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari sarangnya/peternakan.
  1. Lalat
  • Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/dinding, sedangkan pada cuaca baik mereka akan berterbangan kian kemari.
  1. Nyamuk
  • Apabila di pagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan turun hujan.
  1. Apabila pada matahari terbenam berterbangan kian kemari dan terbang berduyun-duyun bertanda cuaca baik.
  2. Apabila selalu terbang di tempat yang gelap/ di dalam bayang/bayang bertanda cuaca akan buruk/datang hujan.
  3. Cacing
  • Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun hujan.
  1. Lintah
  • Kita dapat membuat barometer dari seekor lintah yang ditaruh dalam gelas berisi air, yaitu : Bila lintah melekat pada gelas di atas permukaan air, maka bertanda cuaca akan tetap membaik ; Apabila ia berdiam di dasar gelas bertanda cuaca buruk dalam waktu yang lama ; apabila akan datangtopan maka ia akan melekat erat-erat di gelas sedang ekornya digerak-gerakkan sekeras-kerasnya.
  1. Siput
  • Pada cuaca yang baik akan merayap dengan tenang, sedang pada cuaca buruk akan merayap dengan cepat.
  1. Ikan
  • Akan melompat-lompat di atas air bila cuaca akan buruk.
  1. Katak
  • Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di tepi kolam.Apabila pada malam hari cuacanya baik di musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.
  1. Ayam
  • Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah berarti hujan akan datang.
  1. Bebek / Angsa
  • Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak), apabila cuaca akan buruk.
  1. Burung Kepinis
  • Pada waktu cuaca baik mereka akan terbang tinggi sekali karena serangga tinggi pula terbangnya.Apabila terbang rendah sekali bertanda cuaca buruk akan hujan. Bila cuaca buruk di pagi hari maka mereka tidak akan keluar dari sarangnya.
  1. Kambing
  • Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh daripada ketika cuaca baik.
  1. Kelelawar
  • Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu. Bila mereka berdiam di dalam goa maka cuaca akan buruk.
  1. Asap
  • Bila asap naik dengan tegak lurus dan tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan tetap baik. Apabila asap naiknya mendatar dengan tanah/rendah maka cuaca akan buruk.Burung
  1. Gagak
  • Apabila hujan akan turun mereka akan terbang berputar-putar di atas sarangnya.
       Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :
  1. Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
  2. Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
  3. Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
  4. Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
  5. Burung-burung laut terbang menuju daratan.
Dengan mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa jadi lebih dekat dan nyaman sekaligus menikmati alam ciptaan Tuhan . Semoga bermanfaat di suatu hari nanti.

Senin, 18 April 2016

Dokumentasi Kegiatan Pramuka Ganesa

Dokumentasi Fuull Labersa Ganesa Singa : https://youtu.be/ldHOgNtPm0o
Game Penggalan Gampengrejo Part 1 : https://youtu.be/SBbXMxm4FfQ
Game Penggalan Gampengrejo Part 1 : https://youtu.be/piuktmSOymg
Persami SDN Ngebrak II : https://youtu.be/xGstzDzgLnk
Safari Camp Gudep SMPN 1 Kunjang : https://youtu.be/LBcCOz5ad6Q
Green Camp Gudep SMPN 1 Plemahan : https://youtu.be/rU8aCfBjpZo

Minggu, 17 April 2016

REGU DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN



Kelompok kecil yang menjadi penunjang kegiatan pramuka ada banyak penyebutan sesuai dengan golongannya, barung pada siaga, regu dalam penggalang, sangga dalam penagak, dan umpi adalah gabungan dari penegak dan pandega. Akan lahir super power regu bila pembina tidak membuat permainan agar anggota regu bisa acak, tidak pintar semua, tidak satu kelas, tidak satu geng ketika di kelas. Seringkali pramuka tidak mau dipisahkan dengan soulmatenya, dan akhirnya meminta pindah regu,... manja. ya faktanya seperti ini, bisa jadi yang membaca pun demikian adanya.
Kelompok kecil beranggotakan 6-8 Orang Idealnya (Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan GP NO. 231 Tahun 2007) maaf, masih banyak pembina yang menerapkan lebih dari 8 orang. Regu merupakan salah satu metode kepramukaan. Untuk selanjutnya kami akan menggunakan "regu" sebagai pembahasan disini, dalam pembentukan regu bisa dilakukan dengan permainan dan dengan cara lain yang tidak mendeskiriminasikan satu golongan, ras, suku, dan agama sebagai cara untuk memupuk rasa toleransi dan keberagaman Indonesia yang terkandung dalam Pancasila~Bhinekka Tunggal Ika.
Regu memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter, keluarga kecil yang nyaman ditinggali dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi, Nah untuk hal ini kemudian ada pasukan jika dalam penggalang, perindukan dalam siaga, dan ambalan dalam penegak yang beranggotakan 24-32 Pramuka atau bisa dibilang 4 Regu. Pembina Penggalang dan pembantu pembina akan menjadi pembina pasukan ini, dekat dengan peserta didik/ pramuka akan memberikan mereka semangat dan motivasi untuk belajar dan mengembangkan diri, pembina penggalang jangan sampai pilih kasih dan membedakan. Misalnya, jika ada salah satu anggota regu menjad korban "bullying" seorang pembina harus bisa memberikan jalan tengah, mengarahkan dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Kedekatan yang dibangun ini menjadikan regu menjadi solid, dan karakterpun terbentuk.
Dalam regu, anggota berkewajiban menyampaikan pendapat jangan hanya menjadi anggota pasif yang tidak akan banyak belajar. Memahami karakter satu anggota dan lainnya akan membuat kita paham perbedaan yang mempersatukan, seperti NKRI ini berbeda tetap satu Indonesia. Bekerja kelompok, berdiskusi dan saling melengkapi merupakan metode pendidikan yang cukup efektif jika dilakukan dengan kesungguhan. Masihkan kita memahami hal sekecil ini? dan apakah di tempat kakak sudah diterapkan, dan ingat kak,... untuk pembina pramuka seharusnya ya membina untuk yang putera saja dan sebaliknya. Yuk evaluasi diri kita sendiri, dan mari kita berbenah bersama-sama.

Mengenal dan Mengenang12 April




Picture


Belum banyak yang tahu, 12 April adalah Hari Bapak Pramuka Indonesia. Bila di tingkat internasional kita mengenal Hari Bapak Pramuka Sedunia atau Hari Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, yang diperingati setiap 22 Februari sesuai tanggal lahir Baden-Powell, maka di tingkat nasional sejak beberapa tahun ini juga telah diperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia pada 12 April setiap tahunnya.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX dilahirkan dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun pada 12 April 1912, dan wafat pada 2 Oktober 1988 saat berusia 76 tahun. Beliau tercatat sebagai Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia periode 1973-1978.

Di luar itu, Sri Sultan HB IX juga amat dekat dengan gerakan kepanduan atau yang sekarang di Indonesia dikenal dengan nama Gerakan Pramuka. Bahkan Presiden Soekarno pernah menjulukinya sebagai Pandu Agung. Kata “Pramuka” sendiri diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Kata itu berasal dari kata “Poromuko”, pasukan di Keraton Yogyakarta pada masa penjajahan Belanda, yang berdiri paling depan saat berperang.

Sri Sultan HB IX juga yang menerima Panji Gerakan Pramuka dari tangan Presiden Soekarno di halaman Istana Negara pada 14 Agustus 1961, tanggal yang kemudian dijadikan peringatan Hari Pramuka setiap tahunnya. Penyerahan panji itu menandai era baru gerakan pendidikan kepanduan di Indonesia, yang tadinya terdiri dari puluhan organisasi kepanduan menjadi satu, semuanya dilebur di dalam Gerakan Pramuka.

Sri Sultan HB IX kemudian menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Bukan hanya sekali, tetapi sampai empat periode berturut-turut. Mulai dari masa bakti pertama 1960-1963, kemudian 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974.

Beliau juga tercatat sebagai penerima penghargaan tertinggi gerakan kepanduan di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah penerima pertama Lencana Tunas Kencana, penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka untuk orang dewasa. Sedangkan di tingkat internasional, beliau juga telah menerima Bronze Wolf Award, penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement, organisasi gerakan kepanduan sedunia.

Atas jasa-jasanya kepada Gerakan Pramuka, maka dalam Musyawarah Nasional 1988 di Dili, Timor Timur (sekarang Timor Leste), Sri Sultan Hamengku Buwono IX ditetapkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia melalui Keputusan bernomor 10/Munas/1988.

Hari Bapak Pramuka Indonesia, Pembina Pramuka Raih Penghargaan

 
 
Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik, Paul Parkinson (kanan), bersama Direktur Regional Biro Kepanduan Asia-Pasifik, JR Pangilinan (kiri), menyerahkan penghargaan berupa plakat kepada Berthold Sinaulan, atas jasanya selama 20 tahun tanpa henti menjadi Koresponden Kehormatan Kepanduan Asia-Pasifik. (Foto: R. Andi Widjanarko)
 

 Jakarta - Sehari menjelang peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia, seorang Pembina Pramuka dari Jakarta Timur, Berthold Sinaulan, menerima penghargaan kepanduan Asia-Pasifik. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik, Paul Parkinson, didampingi JR Pangilinan, Direktur Regional Kepanduan Asia-Pasifik di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 11 April 2016 sore.

Penghargaan itu diberikan di sela-sela pertemuan Komite dan Subkomite Kepanduan Asia-Pasifik yang dihadiri juga oleh Sekretaris Jenderal World Organization of the Scout Movement), Scott Teare. Lebih dari 100 wakil-wakil organisasi nasional kepanduan di wilayah Asia-Pasifik hadir dalam pertemuan di Jakarta tersebut. Penghargaan yang diberikan kepada Berthold Sinaulan disebutkan “to his dedication service to Scouting as Honorary Correspondent of the Asia-Pacific Region of Gerakan Pramuka for the past 20 years”, atau untuk dedikasi pelayanan untuk kepanduan sebagai seorang Koresponden Kehormatan Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik dari Gerakan Pramuka selama 20 tahun. Penghargaan berbentuk plakat tersebut ditandatangani oleh Paul Parkinson dan JR Pangilinan.

Selain sebagai Koresponden Kehormatan Kepanduan Asia-Pasifik, Berthold SInaulan juga aktif dalam berbagai kapasitas sejak 1995 itu. Misalnya, Wakil Ketua Subkomite Manajemen Kepanduan Asia-Pasifik periode 2012-2015, dan anggota Panel Spesialis Kepanduan Asia-Pasifik sejak 2012. Berthold Sinaulan juga merupakan orang keempat di Indonesia yang memperoleh penghargaan berupa medali Asia-Pacific Region Scout Chairman’s Award. Di samping berbagai penghargaan kepramukaan dari dalam dan luar negeri. Termasuk dua kali memenangkan Piala Presiden RI untuk Karya Jurnalistik Kepramukaan Terbaik pada 1990 dan 1992.

Kini, bersama sejumlah rekan, Djoko Adi Waluyo, Harmidi, R Andi Widjanarko, dan Taufik Umar Prayoga, Berthold Sinaulan mengembangkan komunitas Indonesia Scout Journalist, komunitas Pramuka dan non-Pramuka yang bersama-sama mengembangkan publikasi tentang kepramukaan di dalam dan luar negeri. Sekaligus mengembangkan aktivitas jurnalisme, baik jurnalisme tulis maupun foto, di kalangan anggota Gerakan Pramuka.

Rabu, 13 April 2016

KABAR TERBARU DARI KA KWARNAS

Dalam hal ini kami menginformasikan bahwa Ka Kwarnas telah mengirimkan surat kepada Kementrian Komunikasi dan Informasi yang berisi tentang penemuan Kominfo Kwartir Nasional tentang upaya mengapluad sebanyak-banyak kontens porno dan kekerasan ke berbagai situs dan media sosial, kemudian pengapluad memberikan judul pada vidio atau postingan tersebut dengan kata kunci " Salam Pramuka " dan " OSIS ".
untuk lengkapnya kami lampirkan surat resmi Kwartir Nasional yang ditandatangani oleh Ka Kwarnas :


Mengenal Ajaran Boden Powell untuk Memperkuat Nilai Kebangsaan Kaum Muda



Lord Robert Baden-Powell
Pendidikan kepramukaan yang diajarkan Baden Powell menyeimbangkan antara human skills, practical skills, dan conceptual skills. "Ajarannya kini masih relevan dan jadi sensor utama menghadapi dampak negatif masyarakat digital dan globalisasi yang makin masif," kata Prof Dr Jana Anggadiredja, Tenaga Ahli Pengajar Bidang Sumber Daya Alam, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada Rabu, 24 Februari 2016. 


Picture


Pernyataan Jana terkait dengan Hari Baden Powell yang ke-159 tahun pada 22 Februari 2016. Robert Stephenson Smyth Baden-Powell yang lahir 22 Februari 1857 di London, Inggris, adalah pendiri Organisasi Kepanduan Dunia.

BP atau bipi, panggilan Baden Powell, adalah pensiunan letnan jenderal angkatan bersenjata Britania Raya. Setelah pensiun di usia 52 tahun, dia mengabdikan diri untuk remaja di Inggris dan negara lainnya.

Organisasi Kepanduan Dunia yang berdiri tahun 1909, saat ini memiliki 38 juta anggota di 160 negara. Di Indonesia, ada sekitar 17 juta orang yang menjadi anggotanya.

Menurut Jana, yang pernah menjadi Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka tahun 2008-2013, salah satu metode pendidikan yang diajarkan Baden Powell adalah learning by doing. Di dalam dunia pendidikan modern, metode tersebut kini dikenal sebagai quantum learning.

Lemhanas, kata Jana, menggunakan metode tersebut untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap kursus yang diikuti pejabat eselon sipil dan militer, tokoh partai politik, dan lembaga nonpemerintah.

Jana menjelaskan nilai-nilai ajaran Baden Powell terkandung pada hampir semua nilai empat konsensus dasar yang saat ini digalakkan Lemhanas. Keempatnya adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Tujuan dari keempat konsensus dasar itu ialah memperkukuh ketahanan nasional. "Metode pendidikan yang diterapkan dalam pendidikan kepanduan/kepramukaan sangat tepat digunakan untuk proses pemantapan nilai-nilai kebangsaan," kata Jana, profesor riset dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Menurut dia, bila kita menyimak buku Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14, terkandung ajaran toleransi. Saat itu, Kerajaan Majapahit mengantisipasi adanya perbedaan suku, ras, dan keyakinan.

Pesan yang dituangkan dalam sesanti "Binha ika tunggal ika, tanhanna dharma mangrva" kemudian menjadi sesanti atau semboyan bangsa kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika (unity in diversity).

Jana menjelaskan, ajaran Tanhanna Dharma Mangrva (kebenaran tidak ada yang mendua) adalah ajaran hati-nurani, yang merupakan bagian dari pendidikan human skill. Esensi dari nilai-nilai yang terkandung di dalam sesanti di atas adalah toleransi, keadilan, dan gotong royong.

"Hal itu adalah bagian dari nilai-nilai kebangsaan yang secara berkelanjutan perlu ditanamkan kepada setiap warga, khususnya anak-anak dan remaja Indonesia," kata Jana yang menjadi anggota pramuka sejak 1970-an dan Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (DKD) Jawa Barat pada 1980-an.

Minggu, 03 April 2016

Pengurus Kwartir Nasional 2013-2018

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka melantik dan mengukuhkan Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 di halaman Istana Negara, Jakarta pada hari Senin, 2 Juni 2014.
Adalah Adhyaksa Dault yang terpilih menjadi Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang, NTT  5 Desember 2013.
Berikut susunan kepengurusan Kwartir Nasional gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018.
NO
N A M A

J A B A T A N
1
Dr. H. Adhyaksa Dault, SH. M.Si
:
Ketua
2
H. Suriyadi MS, S.Sos, M.Si
:
Waka Bidang Bina Anggota Muda
3
Prof. Dr. Lidya Freyani Hawadi, Psi
:
Waka Bidang Bina Anggota Dewasa
4
Marbawi, S.Sos, M.Si
:
Waka Bidang Perencanaan Pengembagan dan Kerjasama
5
Dr. P.A. Kodrat Pramudho, SKM, M.Kes
:
Waka Bidang Organisasi dan Hukum
6
H. Rafli Effendy
:
Waka Bidang Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
7
Drs. Achmad Rusdi
:
Waka Bidang Hubungan Luar Negeri
8
Lusia Adinda Lebu Raya, S.Pd, MM
:
Waka Bidang Komunikasi dan Informasi
9
Brigjen TNI M. Herindra
:
Waka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
10
Drs. H. Abdul Shobur, SH, MM
:
Waka Bidang Lingkungan Hidup
11
Drs. Yudi Suyoto, MM
:
Sekretaris Jenderal
12
Bayu Priawan Djokosoetono
:
Bendahara
13
Drs. H. Dja’far Umar, MM
:
Urusan Bina Anggota Muda
14
H. Mardhani Zuhri, S.Pd.I, MA
:
Urusan Bina Anggota Muda
15
AKBP. Dra. Hj. Sri Hartini Sarjiati
:
Urusan Bina Anggota Muda
16
Drs. H. Hendro Ekwarso, M.Si
:
Urusan Bina Anggota Muda
17
Rio Ashadi, SH, SE
:
Urusan Bina Anggota Muda
18
Letkol CZI. Sigit Hadisaputra
:
Urusan Bina Anggota Muda
19
Drs. H. Anang Suparman
:
Urusan Bina Anggota Muda
20
Prof. Dr. Armai Arief, MA
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
21
Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, MS
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
22
Dedy Dharmawan, S.Pd, M.Pd
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
23
Dr. Lena Nuryanti, M.Pd
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
24
M. Nurhamid, S.Pd.I
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
25
Ir. Lamidi, M
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
26
HM. Agus Gofurur Rochim, M.Pd
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
27
Anthonius Daud
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
28
Berly Martawardaya, Ph.D
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
29
Asep Rahmat Fajar, SH, MA
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
30
Tubagus Arie Rukmantara, S.Hum
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
31
Drs. H. Syukri Ilyas, MM
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
32
Adillah Yuswanti, SH, M.Kn
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
33
Andre Avizena Sigit, SIP
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
34
Sha Ine Febriyanti
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
35
Eddy Setiawan, S.Pt, M.Si
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
36
Amos Asmuruf, SH
:
Urusan Organisasi dan Hukum
37
Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si
:
Urusan Organisasi dan Hukum
38
Fahmi Assegaf, SH, MH
:
Urusan Organisasi dan Hukum
39
Sayed Junaidi Rizaldi, S.Sos, M.Si
:
Urusan Organisasi dan Hukum
40
Drs. Baharudin H Tantriwali, M.Si
:
Urusan Organisasi dan Hukum
41
Drs. H. Abdullah Paneo, MBA
:
Urusan Organisasi dan Hukum
42
R. Ahmad Idham, S.Sos
:
Urusan Organisasi dan Hukum
43
Mustafa Kamal, SH
:
Urusan Organisasi dan Hukum
44
Dr. R. Sihadi Darmo Wihardjo
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
45
Drs. Ponijan Ouspodiharjo, M.Pd
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
46
Editha Rahaded, S.Sos, MH
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
47
Agus Muslim, SEI
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
48
Drs. Saleh Rustandi, MM
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
49
Ir. Verry Defrio
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
50
Basty Sulistyanto, M.Pd
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
51
Indoreyano, MBA
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
52
Dr. H. Noer Bahry Noor, M.Sc
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
53
Ichwanul M, MBA
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
54
Fachri Sulaiman, SH
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
55
Abdul Chair
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
56
Totok Suryanto
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
57
Luqman Hakim Arifin, S.Fil
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
58
Dr. Ummi Azizah Rachmawati, M.Si
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
59
Hariqo Wibawa Satria, M.Si
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
60
Sari Sabda Bhakti Madjid
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
61
Andri Yusran
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
62
Muhammad Syafrudin, ST, MM
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
63
Olivia Zalianty
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
64
Drs. Joni Mardizal, MM
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
65
Alex Hasegem, SE
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
66
Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
67
Eko Sulistio, S.Si
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
68
Ir. H. Andi Fachry Makkasau
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
69
Drs. Boedi Oetomo
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
70
dr. Haryono
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
71
Ranggawisnu
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
72
dr. Aris Yudhariansyah, MM
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
73
Kurnia Bakti
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
74
Mandir Ahmad Syafi’i, S.Pd
:
Urusan Lingkungan Hidup
75
Sulwan Pusadan, SH, MH
:
Urusan Lingkungan Hidup
76
Ir. Bayu Tresna
:
Urusan Lingkungan Hidup
77
Jack Fidel
:
Urusan Lingkungan Hidup
78
Nurdin Hasan, S.Pd.I
:
Urusan Lingkungan Hidup
79
Drs. Tjetje Suparman
:
Urusan Kesekretariatan
80
Achmad Mardiyanto, ST
:
Urusan Kesekretariatan
81
Dra. Hj. Tjikrawati, MM
:
Urusan Kesekretariatan
82
Yusuf Suparman, SH, LLM
:
Urusan Keuangan
83
Rahmat Baitullah Mohamad, SE
:
Urusan Keuangan
84
Romi Surapalapa, SE
:
Urusan Keuangan
85
Drs. Ramli Rasyid, M.Si, M.Pd
:
Urusan Korwil Sumatera I
86
Drs. H. Hardijono
:
Urusan Korwil Sumatera II
87
Dra. Bray. Sri Hardani Hadikusumo
:
Urusan Korwil Jawa I
88
Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc
:
Urusan Korwil Jawa II
89
Dr.Ir. Rosiady Sayuti, M.Si
:
Urusan Korwil Bali dan Nusa Tenggara
99
HM. Rosehan NB. SH
:
Urusan Korwil Kalimantan
100
Drs. Hamzah Haya, MAP
:
Urusan Korwil Sulawesi I
101
Dra. Hj. Idah Saidah, MH
:
Urusan Korwil Sulawesi II
102
Ir. ML. Rumadas, M.Si
:
Urusan Korwil Maluku dan Papua
103
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Bhayangkara
104
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Bahari
105
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Dirgantara
106
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Taruna Bumi
107
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Wanabakti
108
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Kencana
109
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Bakti Husada
110
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Wira Kartika
111
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti
112
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Pariwisata
113
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Kalpataru
114
Andalan Nasional Ex-officio
:
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tk. Nasional
115
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Dewan Kerja Nasional
116
Andalan Nasional Ex-officio
:
Wakil Ketua Dewan Kerja Nasional
Semoga dengan kepengurusan ini, Gerakan Pramuka semakin maju dan jaya dalam mendidik anak bangsa menjadi kader-kader pemimpim masa depan bangsa.