Ribuan warga di Jawa Timur terus berjatuhan akibat serangan demam berdarah (DB). Bahkan, kalau kemarin hanya 11 daerah yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) kini berkembang menjadi 15 daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr. Harsono mengatakan, empat daerah baru
yang menyatakan KLB DB adalah Magetan, Ponorogo, Lamongan, dan Kota Mojokerto.
Sebelumnya 11
daerah yang sudah terlebih dahulu KLB demam berdarah adalah Sumenep, Jombang,
Trenggalek, Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto,
Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pamekasan dan Kota
Madiun.
“ Dengan terus meluasnya sebaran penyakit demam berdarah ini,
masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan”.
Dengan masuknya Kabupaten Kediri sebagai salahsatu daerah KLB Demam
Berdarah maka Bupati Kediri mengeluarkan Intruksi melalui surat nomor 1 Tahun
2007 tentang pelaksanaan Gerakan Masyarakat Brantas dan Basmi ( GEMAS BEBAS )
Nyamuk dan DBD di wilayah Kabupaten Kediri.
Melalui surat Camat Gampengrejo nomor 443.42/29/418.91/2015 perihal
Pelaksanaan GEMAS BEBAS NYAMUK DBD yang disampaikan kepada seluruh Kepala Desa,
Ka. Dinas Instansi, Kepala Sekolah, Pimpinan Perusahaan, Pengasuh Ponpes
seKecamatan Gampengrejo untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit Demam
Bedarah Dengue (DBD) dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
- Melaksanakan dan membudayakan kegiatan Gerakan Masyarakat Brantas dan Basmi ( GEMAS BEBAS) Nyamuk dan DBD berupa PSN dengan 3 M Plus ( Menguras, Menutup, Mengubur Plus Abatisasi, Ikanisasi dan Pemakaian Obat Nyamuk ).
- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanggulangan penyakit Demam Berdarah.
- Pelaksanaan Gemas Bebas Nyamuk dan DBD setiap hari JUM’AT diawali dengan isyarat bunyi kentongan atau lonceng atau isyarat lain yang ada dilokasi masing-masing.
- TIM PSN Kabupaten Kediri akan melakukan pemantauan pelaksanaan “ GEMAS BEBAS” ini di semua Kecamatan dan beberapa desa terpilih se Kabupaten Kediri.
Dengan adanya surat edaran tersebut maka UPTD SMP Negeri 1 Gampengrejo
Kediri sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri telah melaksanakan kegiatan – kegiatan
tersebut setiap hari JUM’AT BERSIH yang dilaksanakan pada Jum’at ke 2 dan 4
setiap bulannya. Selain dilaksanakan pada setiap JUM’AT BERSIH kegiatan
tersebut telah dilaksanakan oleh siswa yang tergabung dalam Kelompok Kerja ( POKJA ) Bersih Lingkungan
dan Kelompok Kerja ( POKJA ) Bersih Kamar Mandi Siswa / Guru yang didampingi
atau dipantau oleh guru pendamping atau pembina pokja.
Untuk menindaklanjuti surat edaran Camat Gampengrejo tersebut pada hari
Jum’at tanggal 23 Januari 2015 melaksanakan kegiatan bersih lingkungan yang
dipimpin langsung oleh Kepala UPTD SMP Negeri 1 Gampengrejo Kabupaten Kediri
Bapak SUDARNO, S.Pd. MM. dan diikuti oleh seluruh warga sekolah baik siswa,
guru dan karyawan. Adapun sasaran bersih lingkungan adalah taman sekolah /
kelas, kolam ikan, kamar mandi siswa / guru, dan kelas masing – masing.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan penyebaran nyamuk DBD dapat
diminimalisir baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Untuk
siswa diharapkan dapat menerapkan hidup bersih dan sehat dilingkungan rumah
maupun masyarakat yang akhirnya dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat
sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar